tag:blogger.com,1999:blog-91092857927724728952024-02-08T06:38:46.851-08:00Materi Agama Islam SMAAgama Islam Kelas X, XI, XIIhttp://www.blogger.com/profile/06743140955340126399noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-9109285792772472895.post-16442153720059461712011-09-16T00:15:00.000-07:002011-09-16T00:15:17.458-07:00Fungsi dan pentingnya Agama<h1 class="post-title entry-title"> <a href="http://katamotivasicinta.blogspot.com/2010/01/manfaat-fungsi-dan-pentingnya-agama.html">Manfaat fungsi dan pentingnya Agama buat manusia</a> </h1><div style="text-align: justify;">Jika ada pertanyaan : Manfaat fungsi dan pentingnya Agama buat manusia..?<br />
Jawaban saya pribadi adalah: untuk menjadi lebih baik dan lebih sempurna dalam segala hal.<br />
<br />
Agama berhubungan dengan sesuatu yang tidak bisa di buktikan secara rasioa ,yaitu yang bernama "Iman" , dan memang rasio bukan segalanya , jika manusia selalu terikat dengan rasionalitas , maka bagaimana akan mencapai yang namanya kebahagiaan dan menikmati makna dari <a href="http://katamotivasicinta.blogspot.com/2009/11/hidup-ini-hanyalah-sejengkal-kata-kata.html">hidup adalah sejengkal</a>, dan manusia sendiri merupakan produk dari irasionalitas yaitu emosional (hubungan intim bapak-ibu).<br />
<br />
Lebih lanjut tentang esensi agama :<a href="http://katamotivasicinta.blogspot.com/2009/09/arti-hidupagama-dan-makna-tuhan-kata.html"><span style="font-weight: bold;"> Arti agama dan Tuhan</span></a><br />
<br />
Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang diuraikan di bawah:<br />
<br />
* <span style="font-weight: bold;">Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia</span>.<br />
Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia sentiasanya memberi penerangan kepada dunia(secara keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui indra manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah(s.w.t) dan setiap manusia harus menaati Allah(s.w.t). begitu juga untuk yang beragama lain dengan kepercayaan kepada Tuhan yg di miliki.<br />
<br />
* <span style="font-weight: bold;">Menjawab pelbagai pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh manusia</span>.<br />
Sebagian pertanyaan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan pertanyaan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya pertanyaan kehidupan setelah mati, tujuan hidup, soal nasib dan sebagainya. Bagi kebanyakan manusia, pertanyaan-pertanyaan ini sangat menarik dan perlu untuk menjawabnya. Maka, agama itulah fungsinya untuk menjawab soalan-soalan ini.<br />
<br />
* <span style="font-weight: bold;">Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.</span><br />
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah karena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang sama, melainkan tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.<br />
<br />
* <span style="font-weight: bold;">Memainkan fungsi peranan sosial.</span><br />
Kebanyakan agama di dunia ini menyarankan kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi peranan sosial. </div>Agama Islam Kelas X, XI, XIIhttp://www.blogger.com/profile/06743140955340126399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9109285792772472895.post-89527686040548885422011-09-16T00:08:00.001-07:002011-09-16T00:08:55.897-07:00Download Materi Kelas XI#Semester 1 :<br />
-Bab 1 >>>>>>>>>>> <a href="http://www.4shared.com/document/M8mM_kDK/1_Kompetisi_dlm_kebaikan_dan_m.html">KLIK DISINI</a>Agama Islam Kelas X, XI, XIIhttp://www.blogger.com/profile/06743140955340126399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9109285792772472895.post-56308801081224105852011-09-14T19:55:00.000-07:002011-09-14T19:55:00.712-07:00Arti Agama<b>Agama</b> menurut <i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kamus_Besar_Bahasa_Indonesia" title="Kamus Besar Bahasa Indonesia">Kamus Besar Bahasa Indonesia</a></i> adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan" title="Tuhan">Tuhan</a>, atau juga disebut dengan nama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dewa" title="Dewa">Dewa</a> atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.<br />
Kata "agama" berasal dari bahasa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sansekerta" title="Sansekerta">Sansekerta</a> <i>āgama</i> yang berarti "tradisi".<sup class="reference" id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agama#cite_note-0">[1]</a></sup>. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah <b>religi</b> yang berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin" title="Bahasa Latin">bahasa Latin</a> <i>religio</i> dan berakar pada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kata_kerja" title="Kata kerja">kata kerja</a> <i>re-ligare</i> yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan" title="Tuhan">Tuhan</a>.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Definisi">Definisi</span></h2>Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.<br />
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan" title="Tuhan">Tuhan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dewa" title="Dewa">Dewa</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=God&action=edit&redlink=1" title="God (halaman belum tersedia)">God</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syang-ti&action=edit&redlink=1" title="Syang-ti (halaman belum tersedia)">Syang-ti</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kami-Sama&action=edit&redlink=1" title="Kami-Sama (halaman belum tersedia)">Kami-Sama</a> dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige dll.<br />
Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu:<br />
<dl><dd> <ul><li>menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan</li>
<li>menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari Tuhan</li>
</ul></dd></dl>Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa <b>agama</b> itu penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan" title="Tuhan">Tuhan</a>. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Cara_Beragama">Cara Beragama</span></h2>Berdasarkan cara beragamanya:<br />
<ol><li><b>Tradisional</b>, yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara ini mengikuti cara beragamanya nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari angkatan sebelumnya. Pada umumnya kuat dalam beragama, sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama, bahkan tidak ada minat. Dengan demikian kurang dalam meningkatkan ilmu amal keagamaanya.</li>
<li><b>Formal</b>, yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh. Pada umumnya tidak kuat dalam beragama. Mudah mengubah cara beragamanya jika berpindah lingkungan atau masyarakat yang berbeda dengan cara beragamnya. Mudah bertukar agama jika memasuki lingkungan atau masyarakat yang lain agamanya. Mereka ada minat meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan tetapi hanya mengenai hal-hal yang mudah dan nampak dalam lingkungan masyarakatnya.</li>
<li><b>Rasional</b>, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang beragama secara tradisional atau formal, bahkan orang tidak beragama sekalipun.</li>
<li><b>Metode Pendahulu</b>, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan) dibawah wahyu. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu dulu kepada orang yang dianggap ahlinya dalam ilmu agama yang memegang teguh ajaran asli yang dibawa oleh utusan dari Sesembahannya semisal Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan, mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua.</li>
</ol>Agama Islam Kelas X, XI, XIIhttp://www.blogger.com/profile/06743140955340126399noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9109285792772472895.post-22057543091411928232011-09-07T21:05:00.000-07:002011-09-07T21:12:54.041-07:00DOWNLOAD TAJWID<span style="font-size: large;"><a href="http://www.4shared.com/file/T_swLu09/TAJWID.html"><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">klik disini</span>.</a></span>Agama Islam Kelas X, XI, XIIhttp://www.blogger.com/profile/06743140955340126399noreply@blogger.com1